Materi kepemimpinan agama hindu ini sudah kita pelajari di SD, SMP dan diulang lagi di SMA
Kali Ini saya akan mengshare materi kepemimpinan hindu, yang saya dapatkan di kelas XI, materinya dapat di lihat di bawah ini.
Kali Ini saya akan mengshare materi kepemimpinan hindu, yang saya dapatkan di kelas XI, materinya dapat di lihat di bawah ini.
Link Download Materi Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata dasar pimpin yang
artinya bimbing atau tuntun
Dari kata pimpin lahirnya kata memimpin yang
artinya membimbing atau menuntun dan kata benda pemimpin yaitu seorang pribadi
yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan orang lain dalam upaya mencapai
tujuan tertentu atau tujuan bersama
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi
tingkah laku orang sehingga tergerak untuk turut mengikuti kemauannya dengan
ikhlas untuk mencapai tujuan bersama
Pemimpin harus memiliki kemampuan, pengetahuan
dan kelebihan tertentu sehingga bawahannya dapat menjadi taat, patuh, dan
percaya dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam ajaran agama hindu secara umum istilah
kepemimpinan sering disamakan kata “nitisastra”
Kelebihan yang harus dimiliki seorang pemimpin :
1)
Kelebihan dalam mempergunakan rasio atau pikiran
2)
Kelebihan dalam bidang rohaniah
3)
Kelebihan dalam bidang jasmaniah
Syarat – Syarat yang harus dipenuhi seorang
pemimpin :
1)
Intelegensi adalah kemampuan dalam mengobservasi
pengetahuan, kemampuan menghadapi situasi baru, kemampuan melihat hubungan
antara kenyataan dalam situasi baru. Dengan intelegensi tinggi maka seorang
pemimpin dapat mengambil keputusan secara tepat dan cepat
2)
Karakter adalah sifat – sifat kepribadian yang
berhubungan dengan nilai – nilai.
3)
Kesiapsiagaan adalah selalu awas dan waspada
terhadap segala kemungkinan yang terjadi yang dapat dilakukan dengan memelihara
fisik dan mempertinggi kesadaran jiwa.
4)
Jujur atau satya adalah kesetiaan. Kesetiaan
adalah kode etik dari setiap umat Hindu, dalam ajaran agama Hindu kesetiaan ada
5 yang disebut dengan panca Satya yaitu sebgai berikut :
a)
Satya
Hradaya : jujur terhadap
diri sendiri atau pikiran
b)
Satya
Wacana : jujur terhadap
ucapan atau perkataan
c)
Satya
Semaya : setia terhadap
janji
d)
Satya
Mitra :
setia terhadap sahabat atau teman
e)
Satya
Laksana : jujur dalam
perbuatan atau tindakan
B. Tujuan Kepemimpinan
Hindu
Tujuan hidup menurut ajaran agama Hindu adalah
tercapainya kesejahtraan hidup jasmani “jagadhita” dan kebahagiaan hiduo rohani
“moksa”
Tujuan hidup dapat diwujudkan dengan
melaksanakan Catur Purusartha yaitu Dharma, Artha, Kama, Moksa
Negara memiliki 4 prinsip dasar yaitu :
1)
Machstaat
adalah prinsip Negara untuk menguasai segala potensi yang dimiliki oleh Negara
yang bersangkutan untuk diabdikan kembali pada tujuan masyarakat Negara itu
2)
Rechtstaat
adalah prinsip Negara yang bertujuan untuk mengatur kehidupan Negara agar
berbagai keadaan dan kepentingan yang berbeda – beda dapat diatur dalam rangka
mempercepat tercapainya tujuan Negara
3)
Polisistaat
adalah suatu prinsip Negara yang memandang segala seluk beluk kehidupan Negara
harus dijaga agar tidak terjadi penyimpangan – penyimpangan demi terwujudnya
tujuan Negara
4)
Supervisorystaat
adalah prinsip Negara yang memandang bahwa fungsi Negara ialah mendorong segala
unsur – unsur Negara untuk lebih cepat mencapai tujuan
Tuntunan ajaran agama hindu berguna untuk
umatnya agar menjadi warga Negara yang baik dengan tujuan untuk membentuk
kepengikutan atau sebagai warga Negara yang taat dan tuntunan ajaran agama
hindu bertujuan untuk membentuk kepemimpinan Negara yang baik, kuat, bersih dan
berwibawa.
C. Fungsi Kepemimpinan Hindu
Seorang pemimpin hendaknya dapat melaksanakan tugas – tugasnya sesuai
dengan wewenangnya. Wewenang seorang pemimpin adalah haknya untuk menggerakkan
orang – orang atau bawahannya untuk mau mengikuti dan melaksanakan tugas –
tugas yang diperintahkan.
Tugas dan wewenang seorang pemimpin yaitu
sebagai berikut :
1)
Planning
atau Perencanaan
Ø Planning
adalah suatu pemikiran, perencanaan, persiapan, keputusan dan penerapan yang
dilakukan sebagai suatu kegiatan dari seorang pemimpin
2)
Organisation
atau Pengelompokan
Ø Organisation
adalah usaha untuk mengelompokkan atau menata kegiatan yang telah dicantumkan
dalam perencanaan
3)
Directing
Ø Directing
adalah mengusahakan agar rencana pekerjaan itu dapat dilaksanakan
4)
Coordination
Ø Coordination
adalah tindakan untuk memperoleh dan memelihara kesatuan diantara perorangan
atau bagian karena usaha yang satu secara konstan merupakan bagian atau
pelengkap dari usaha – usaha lainnya
5)
Controlling
Ø Controlling
adalah pengawasan terhadap rencana yang telah dilaksanakan oleh pemimpin untuk
memperoleh keyakinannya
D. Asas –
Asas Kepemimpinan Hindu
1. Panca Dasa Pramiteng Prabhu
Panca Dasa Pramiteng Prabhu berasal dari kata :
a) Panca :
Lima
b) Dasa :
Sepuluh
c) Pramiteng : Sifat yang utama
d) Prabhu :
Pemimpin / raja
Sehingga Panca Dasa Pramiteng Prabhu berarti
lima belas macam sifat utama yang patut dipedomani dan dilaksanakan oleh setiap
pemimpin dalam memimpin masyarakat / bangsa dan negaranya
Bagian – bagian Panca Dasa Pramiteng Prabhu :
1)
Wijaya :
berlaku bijaksana dan penuh hikmat
2)
Mantriwira :
bersifat pemberani dan membela negara
3)
Wicaksanengnaya : sangat bijaksana dalam
memimpin
4)
Natanggwan : mendapatkan
kepercayaan dari rakyat
5)
Satyabhakti
aprabhu : selalu taat dan
setia pada atasan
6)
Wakmiwak : pandai
berbicara di depan umum
7)
Sarjawaupasawa : bersifat sabar dan
rendah hati
8)
Dhirotsaha : bersifat
teguh hati dalam segala usaha
9)
Teulelana :
bersifat teguh iman dan selalu riang
10)
Dibyacita :
bersifat lapang dada atau toleransi
11)
Tansatresna : tidak
terikat pada kepentingan golongan
12)
Masihsatresna
Bhuana : bersifat menyayangi
isi alam
13)
Ginengpratidina : setiap hari berusaha
berbuat baik
14)
Sumantri :
bersifat menjadi abdi Negara
15)
Anayakenmusuh : mampu membersihkan
musuh Negara
2. Sad Warnaning Rajaniti / Sad Sasana
Sad Warnaning Rajaniti berasal dari kata :
a) Sad : Enam
b) Warnaning : Kesan yang diperoleh, corak rupa, corak ragam
c) Raja :
Debu, abu, tepung sari, bunga
d) Niti :
kemudi, pimpinan, politik dan sosial etik
Sehingga Sad Warnaning Rajaniti berarti enam
kesan, corak, dan sifat yang utama sebagai persyaratan kepemimpinan bagi
seorang raja atau pemimpin yang harus dilaksanakan dalam kepemimpinannya guna
memimpin bangsa dan Negara
Bagian – bagian Sad Warnaning Rajaniti :
1)
Abhigainnika
: mampu menarik perhatian yang
positif dari masyarakat
2)
Prajna
: memiliki daya kreatif yang benar yang sesuai dengan dharma
3)
Utsaha
: memiliki daya kreatif yang luhur guna memajukan kepentingan
4)
Sakya
Samanta : mampu mengontrol bawahannya
5)
Atma
Sampad : memiliki moral yang baik dan luhur
6)
Aksudra
Parisatha : memiliki kemampuan untuk melakukan persidangan
Panca Upaya Sandhi berasal dari kata :
a)
Panca : Lima
b)
Upaya : Usaha, Ikhtiar (untuk mencapai
suatu maksud)
c)
Sandhi : Rahasia, kode, berita
Sehingga Panca Upaya Sandhi berarti lima macam
usaha dan upaya yang dimiliki seorang pemimpin untuk menghadapi dan
menyelesaikan persoalan serta tantangan yang menjadi tanggung jawabnya
Bagian – bagian Panca Upaya Sandhi :
1)
Maya : memiliki kemampuan untuk
mengumpulkan data
mengenai suatu permasalahan yang belum
jelas
2)
Upeksa : memiliki upaya dan kemampuan
untuk meneliti dan
menganalisis semua data dan informasi
yang ada
3)
Indrajala : memiliki upaya dan kemampuan untuk
mencari jalan
keluar dari setiap permasalahan
4)
Wikrama : memiliki upaya dan kemampuan untuk
melaksanakan
semua rencana dan rumusan yang telah
direncanakan
5)
Logika : dalam bertindak selalu
mempertimbangkan nalar yang
sehat dan dapat diterima oleh masyarakat
4. Nawa Natya
Nawa Natya berasal dari kata :
a) Nawa :
Sembilan
b) Natya :
Teguh, bertata susila
Sehingga Nawa Natya berarti Sembilan sifat dan
sikap teguh serta bersusila yang harus dimiliki oleh para pemimpin dan pembantu
– pembantunya guna untuk mewujudkan kesejahtraan dan kebahagiaan bersama
Bagian – bagian Nawa Natya :
1)
Pradnya
Widagda : bijaksana dan ahli berbagai ilmu pengetahuan
2)
Wira
Sarwa Yudha : pemberani, pantang menyerah
3)
Paramartha
: sifat yang mulia dan luhur
4)
Dhirotsaha
: ketekunan dan keuletan
5)
Pragiwakya
: pandai berbicara didepan umum
6)
Samaupaya
: setia pada janji yang dibuatnya
7)
Laghawangartha
: tidak bersifat pamrih terhadap harta benda
8)
Wruh
Ring Sarwa Bastra : tahu cara mengatasi berbagai kerusuhan
9) Wiweka : dapat membedakan mana yang
benar dan yang salah
E. Sifat Kepemimpinan Hindu
Sifat
dan sikap yang dimiliki seorang pemimpin dapat disempurnakan dengan mendalami,
mempedomani, dan mengamalkan ajaran agama serta berbagai ilmu pengetahuan yang
ia pelajari
Sifat
– sifat pemimpin dibagi menjadi 3 golongan :
1)
Sifat
– Sifat Pokok : Sifat dasar yang dimiliki seorang pemimpin yaitu adil, suka
melindungi atau mengayomi,
penuh inisyatif, penuh daya
tarik dan penuh kepercayaan
diri
2)
Sifat
– Sifat Khusus Karena Pengaruh Tempat :
Sifat yang pada pokoknya sesuai
dengan kepribadian bangsa
seperti bangsa Indonesia
dengan kepribadiannya yaitu
Pancasila
3)
Sifat
– Sifat Khusus Karena Pengaruh Berbagai Macam Golongan Pemimpin
: seperti sifat pemimpin partai
politik, pemimpin keagamaan, pemimpin serikat buruh
Berdasarkan Lontar Raja Pati Gondala, terdapat
10 hal yang dijadikan sahabat oleh seorang pemimpin yaitu :
1)
Satya : kejujuran
2)
Arya : orang besar
3)
Dharma : kebajikan
4)
Asurya : orang yang dapat
mengalahkan musuh
5)
Mantri : orang yang dapat
mengalahkan kesusahan
6)
Salyatawan : orang yang banyak
sahabatnya
7)
Bali :
orang yang kuat dan sakti
8)
Kaparamarthan : kerohanian
9)
Kadiran : orang yang tetap
pendiriannya
10)
Guna : orang yang
banyak ilmu / pandai
Dalam Lontar Rajapati Gondala dijelaskan
ada enam upaya yang harus dilakukan oleh seorang raja dalam memimpin negara.
Keenam upaya ini disebut juga sebagai Sad
Upaya Guna yang bagian – bagiannya yaitu sebagai berikut :
1)
Siddhi : kemampuan bersahabat
2)
Wigrha : memecahkan setiap
persoalan
3)
Wibawa : menjaga kewibawaan
4)
Winarya :
cakap dalam memimpin
5)
Gascarya : mampu menghadapi lawan
yang kuat
6)
Stanha :
menjaga hubungan baik
Di dalam Lontar
Raja Pati Gundala disebutkan bahwa seorang raja harus memiliki tiga upaya
agar dapat menghubungkan diri dengan rakyatnya. Adapun bagian-bagian Tri
Upaya Sandi adalah :
1) Rupa : pemimpin harus
mengamati wajah dari para rakyatnya. Dengan begitu ia
akan
tahu apakah rakyatnya sedang dalam kesusahan atau tidak.
2) Wangsa : pemimpin harus
mengetahui susunan masyarakat (stratifikasi sosial)
agar
dapat menentukan pendekatan apa yang harus digunakan.
3) Guna : pemimpin harus
mengetahui tingkat peradaban atau kepandaian dari
rakyatnya
sehingga ia bisa mengetahui apa yang diperlukan oleh rakyat
Sifat kepemimpinan yang lainnya
yaitu Asta Brata yang memiliki arti 8 cara bertindak dalam kepemimpinan. Bagian
– bagian dari Asta Brata :
1)
Indra Brata : Menciptakan kemakmuran
2)
Yama Brata :
Bersifat obyektif
3)
Surya Brata : Memberikan penerangan
4)
Candra Brata : Menampilkan wajah berseri - seri
5)
Bayu Brata :
Mengetahui masyarakat yang sebenarnya
6)
Baruna Brata : Memecahkan masalah yang ada
7)
Agni Brata : Memiliki jiwa pemberani
8)
Kwera atau Prthiwi Brata : Mampu mengatur keuangan
F. CONTOH PEMIMPIN
1) Gajah Mada
> Gajah Mada
memiliki 15 sifat kepemimpinan yang disebut dengan Panca Dasa Pramiteng Prabhu.
2) Maha Rsi Wyasa
> Maha Rsi
Wyasa memiliki sifat – sifat unggul yang dibawanya sejak ia lahir dan sifatnya
unik sep erti tidak dimiliki atau tidak dapat ditiru oleh orang lain.
3) Rama
> Rama
dipandang sebagai tokoh yang ideal, baik sebagai seorang putra, sangat setia
pada istrinya (Dewi Sinta) dan anak – anaknya.
4) Dasarata
> Dasarata
memiliki sifat yang jujur, berbudi luhur, selalu bertanggung jawab.
5) Sri Kresna
> Sri Kresna
memiliki sifat yang bijaksana, selalu memberikan motivasi, pandai dalam membaca
situasi atau keadaan.