Cool Blue Outer Glow Pointer

Followers

1 Penggolongan Akun

Date: 22.04
Category:
Author: ◄Widhi Mahaputra►
Share:
Responds: 1 Comment
1.       AKUN RIIL / AKUN DALAM NERACA
Akun riil disebut juga akun neraca yang sifatnya permanen maksudnya tetap berkelanjutan dari satu periode pembukan ke periode pembukan berikutnya. Akun riil atau Akun dalam Neraca ini dapat kita kelompokan menjadi 3, yaitu :
a.     Harta / Aktiva (Assets)
Harta atau aktiva adalah setiap sumber daya yang dimiliki perusahaan yang berguna pada waktu sekarang dan waktu yang akan datang. Penggolongan harta berdasarkan likuiditasnya, antara lain sebagai berikut.
1)      Harta Lancar (Current Assets)
Harta lancar adalah harta yang tingkat likuiditasnya tinggi, artinya harta tersebut dapat dengan segera berubah dalam waktu kurang dari satu tahun atau kekayaan lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai serta yang habis dipakai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Harta lancar antara lain sebagai berikut.
a)    Kas (cash) adalah jumlah uang tunai yang tersedia di tangan (cash on hand) atau di bank (cash in bank) dicairkan menjadi uang tunai atau habis dipakai dalam jangka waktu kurang dari setahun (dalam siklus normal perusahaan). Misalnya: uang tunai, cek dan giro bank kecuali deposito.
b)  Surat-surat berharga (marketable securities) adalah saham atau obligasi yang dimiliki perusahaan-perusahaan dan setiap saat siap diperjualbelikan. Misalnya: saham dan obligasi.
c)       Piutang wesel (notes receivable) adalah hak tagih atas janji tertulis yang menyatakan sanggup untuk membayar pada waktu tertentu dengan jumlah tertentu.
d)      Piutang usaha (account receivable) adalah tagihan kepada pihak lain. Tagihan ini timbul akibat penjualan barang atau jasa secara kredit.
e)      Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) adalah jumlah barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali dengan tujuan untuk mencari laba.
f)   Perlengkapan (supplies) adalah sejumlah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dipakai dalam kegiatan usaha cirri utama adalah bahwa perlengkapan ini proses pemakaiannya sekaligus habis atau tidak sekaligus habis, dan diperkirakan masa penggunaannya relative singkat, kurang dari satu tahun.
g)    Beban dibayar dimuka (prepaid expenses) adalah beban yang dikeluarkan tetapi belum dianggap sebagai beban selama hasil yang diperoleh dari pengeluaraan beban tersebut belum dimanfaatkan atau dikonsumsi.
h) Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenues) adalah suatu pengorbanan berupa jasa yang waktunya sudah berlalu tetapi imbalan atau balas jasanya belum diterima.
Misalnya: bunga yang masih harus diterima (accrued interest receivable).
sewa yang masih harus diterima (accurued rent receivable).
2)      Harta Investasi (Investment Assets)
Harta investasi adalah penanaman modal dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun) terhadap perusahaan lain.
Misalnya:investasi dalam saham (investment in stock),
investasi dalam obligasi (investment in bond), dan
berbagai investasi penyertaan lainnya.
3)      Harta Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Harga tetap berwujud adalah harta kekayaan perusahaan yang digunakan untuk operasinal usaha. Sifat pemakaiannya relatif tetap dan jangka waktu pemakaiannya tahan lama atau lebih dari satu tahun. Harta tetap berwujud antara lain sebagai berikut:
a)      Peralatan (equipment) dalah harta yang digunakan untuk operasinal perusahaan yang manfaat pemakaiannya relatif tahan lama dan biasanya terdiri dari berbagai jenis barang.
b)      Bangunan (building) dalah bangunan yang siap digunakan untuk operasional usaha.
c)       Akumulasi penyusunan harta tetap (accumulated depreciation of fixed assets) adalah pengelompokan nilai penyusutan aktiva tetap akibat manfaatnya berkurang setiap kali digunakan.
d)      Tahan (land) dalah tempat usaha.
4)      Harta Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Harta tetap tidak berwujud adalah harta yang bersifat abstrak, yaitu berupa hak perusahaan yang nilainya cukup materiil/berarti. Harta tetap tidak berwujud antara lain sebagai berikut:
a)      Good will adalah nama baik perusahaan yang merupakan suatu kelebihan untuk memperoleh laba lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain.
b)      Paten (patents) adalah hak untuk memproduksi atau menggandakan suatu penemuan agar memberikan penghasilan bagi pemilih hak.
c)       Hak cipta (copyrights) adalah hak yang diberikan kepada seseorang karena menciptakan sesuatu yang dikenal sebelumnya.
d)      Hak monopoli suatu usaha (franchise) adalah hak yang diberikan kepada seseorang atau perusahaan untuk menggunakan barang atau nama pemberi hak.
e)      Merek dagang (trade mark)
5)      Harta Lain-Lain (The Other Assets)
Harta lain-lain adalah harta tetap perusahaan yang belum/tida digunakan dalam perusahaan, antara lain pembelian tanah untuk cadangan perusahaan dan bangunan yang masih dalam proses.
b.    Kewajiban / Utang (Liabilities)
Kewajiban merupakan utang perusahaan yang harus di bayar kepada pihak lain dalam jangka  waktu tertentu atau  tuntutan (klaim) seseorang atau kelompok perorangan terhadap kekayaan perusahaan, kewajiban di golongkan dengan urutan berdasarkan jangka waktu pelunasan. Kewajiban dapat kita bedakan menjadi tiga antara lain :
a)      Kewajiban Lancar (Current Liabilities) / Utang  Jangka Pendek (Short Term Liabilities)
Kewajiban lancar adalah utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Kewajiban lancara antara lain sebagai berikut.
1)  Utang wesel (notes payable) adalah surat janji pengakuan bersedia untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu kepada siapa saja yang tercantum dalam surat tersebuut atau yang ditunjuk.
2)   Utang dagang (account payable) adalah segala pembelian barang dagangan maupun barang yang digunakan untuk operasional usaha secara kredit.
3)      Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses) adalah kewajiban yang timbul karena perusahaan telah menerima jasa dari pihak lain pada waktu satu periode tetapi belum dibayar. Contoh: utang gaji, utang pajak, dan utang bunga.
4)  Pendapatan yang diterima di muka (unearned revenue) adalah kewajiban yang timbul karena perusahaan menerima uang yang lebih dahulu sedangkan penyerahan barang atau jasa dilakukan pada periode mendatang. Contoh: sewa diterima di muka dan komisi diterima di muka.
b)      Kewajiban Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Kewajiban jangka panjang adalah utang yang akan dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dengan pembayaran baik diangsur mauoun sekaligus. Kewajiban jangka panjang antara lain sebagai berikut.
1)      Utang Obligasi (bond payable) adalah kewajiban yang timbul karena perusahaan menertibkan surat-surat obligasi.
2)      Utang Hipotek (mortgage payable) adalah kewajiban yang harus di jamin dengan harta tidak bergerak, misalnya tanah dan bangunan.
3)      Kredit investasi adalah kewajiban yang timbul karena perusahaan memperoleh pinjaman dari pihak lain  untuk melakukan investasi.
c)       Kewajiban Lain-lain (other Liabities)
Kewajiban lain-lain adalah utang yang tidak dapat secara layak diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjang. Misalnya utang kepada pemilik saham.
c.     Modal (Capital)
Modal adalah hak pemilik atau kekayaan pemilik (owners equity) dalam perusahaan, yaitu sebesar selisih antara total aktiva dengan kewajiban perusahaan. Modal utuk perusahaan perseroan disebut kekayaan pemegang saham (stocholders equity).
Modal juga dapat diartikan sebagai kewajiban perusahaan membayar hak pemilik bila diperlukan, misal ketika ada anggota yang keluar atau perusahaan diikuidasi (dibubarkan). Contoh akun modal adalah sebagai berikut.
·         Modal Pribadi
·         Modal Saham
·         Laba yang ditahan
·         Modal simpanan

2.     AKUN NOMINAL / AKUN DALAM LAPORAN LABA / RUGI
Akun dalam  laporan laba/rugi juga disebut akun nomilan yang terdiri dari akun pendapatan dan akun beban. Akun dalam laporan laba/rugi terdiri dari sebagai berikut.
a.       Pendapatan (Income/Revenue)
Pendapatan adalah penambahan kotor terhadap modal sebagai hasil dari kegiatan perusahaan. Macam pendapatan adalah sebagai berikut.
1)      Pendapatan Operasional (Operating Income)
Pendapatan Operasional adalah pendapatan dari kegiatan usaha utama, misalnya:
·         Pendapatan jasa (fees income) dan
·         Penjualan barang dagangan (Sates income).
2)      Pendapatan Lain-Lain (The other income)
Pendapatan lain-lain adalah perolehan hasil di luar pendapat operasional, misalnya.
·         Pendapatan sewa (rent income) dan
·         Penjualan aktiva tetap (gain on sales of fixed assets).
b.       Bebas (Expenses)
Beban adalah seluruh pengorbanan untuk memperoleh pendapatan. Macam-macam beban sebagai berikut.
1)      Beban Operasional (Operating Expenses)
Beban operasional adalah beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan operasional, misalnya:
1.       Pembelian barang dagangan (purchases)
2.       Beban gaji (salaries expenses)
3.       Beban Iklan (advertising expenses), dan
4.       Beban masam-macam (miscellaneous expenses).
2)      Beban Lain-Lain.
Beban lain-lain adalah pengorbanan perusahaan yang bukan untuk kebutuhan operasional usaha, misalnya beban bunga (interest expenses) dan kerugian penjualan (loss dan  sales).

Artikel Terkait :



1 Comments
Tweets
Komentar

1 comment

25 Juli 2016 pukul 19.56

Kok materinya ada scrolnya sih. Jadi susah dibaca. tapi makasih atas materinya...

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58

Posting Komentar